Suatu
hari lewat chating saya ditanya oleh seorang kawan baru FB. Dia
menanyakan apakah saya seorang pencinta alam, setelah dia melihat
foto-foto saya di album FB. Seketika saya jawab
ya, karena memang sampai saat ini atau Insya Allah selama cicilan usia
saya didunia ini masih belum lunas saya akan menggenggam plihan hidup
saya tersebut. Namun setelah dipikir-pikir kenapa sepertinya orang
selalu mengidentikkan setiap orang yang suka berpetualang adalah
pencinta alam, padahal secara jam terbang saya masih terlalu jauh jika
dibanding teman-teman lain yang sudah melanglang gunung dan rimba.
Bahkan dalam organisasi pencinta alam , selama ini saya cuma bisa
menularkan kepada adik-adik saya tentang kesukaan dalam menanam pohon,
memungut sampah dan bersaudara sebaik mungkin. Sedangkan kegiatan
berpetualang cuma mendapatkan porsi kecil dalam organisasi saya, itupun
kami anggap sebagai selingan saat jenuh dalam berorganisasi.
Sebagai seorang pecinta alam kadang saya juga merasa jika selama ini ada
semacam beban yang meski kita jinjing sendiri dalam menjaga kelestarian
alam ini. Bahkan karena pemahaman yang kurang tentang dunia pecinta
alam tak jarang segala sesuatu yang berhubungan dengan kerusakan alam,
mereka beranggapan jika semua itu adalah P.R buat kita sendiri. Heran
rasanya kita hidup dibumi yang sama, menikmati segala yang ada
didalamnya juga secara bersama, tapi kenapa saat bumi mulai ngambek
kepada kita justru cuma seorang pecinta alam yang harus menenangkannya?.
Menurut saya pencinta alam adalah rasa kasih sayang kepada alam yang
diwujudkan lewat sikap dan perbuatan mempergunakan alam dengan bijak
serta memeliharanya agar senantiasa lestari. Bagi saya seorang tukang
sampah yang tidak mengenal tentang "salam lestari", dia juga seorang
pecinta alam jika dia mendedikasikan semua pekerjaannya sebagai wujud
tanggung jawab dia sebagai khalifah bumi ini. Sebaliknya seorang anggota
organisasi pencinta alampun, bisa jadi cuma sekedar baju berlabel
pecinta alam, jika segala sikap dan perbuatan masih jauh untuk disebut
sebagai seorang pecinta alam. Adakah diantara saudara pencinta alam yang
seperti itu.? hem.. semoga saja tidak ya..?
Nah sekarang mungkin ada pertanyaan, apakah benar pada dasarnya semua
manusia adalah seorang pecinta alam meskipun dia sama sekali bukan
anggota organisasi pecinta alam..?. oke deh, kita buktikan bareng-bareng
yuk.
Dalam
tasawuf Islam saya pernah membaca jika sebelum seorang manusia
dilahirkan Allah telah meniupkan sifat-sifat-Nya kedalam roh manusia,
dan salah satu sifat itu bernama Rahman dan Rahim yaitu sifat yang
sangat diperlukan untuk menjadi seorang pencinta alam. Apa perlu bukti
lagi jika sifat tersebut sekarang ada pada diri anda..?.he.he. Sekarang
apa yang anda rasakan dalam hati saat melihat bencana yang diakibatkan
oleh ulah manusia, pasti semua sepakat mengutuk pelaku pembuat kerusakan
tersebut. Nah itulah tanda jika sifat Rahman dan Rahim sedang berbicara
dalam hati anda. Lah terus pelaku pembuat kerusakan sendiri apa tidak
mempunyai sifat tersebut?. Saya pikir ada dan mereka juga sadar tentang
apa yang dia perbuat terhadap alam itu salah, tapi ingat manusia juga
dibekali sifat egois dan tamak dan sifat itulah yang mengalahkan
anugerah Rahman dan Rahim yang dibekali Allah.
Saya yakin jika ternyata Alien itu ada dan bermaksud menyerang
menghancurkan bumi, semua orang pastilah akan berusaha membelanya
meskipun dia bukanlah sorang anak P.A, karena dalam hati mereka tak akan
pernah rela jika bumi ini hancur.
Nah
jika sekarang anda sudah punya modal sifat Rahman dan Rahim dalam hati
anda, apakah anda siap menjadi seorang P.A (Pencinta Alam)?. Atau malah
sebaliknya keegoisan yang malah mengalahkan anugerah Ilahi tersebut
hingga anda menjadi seorang P.A (Perusak Alam).
sumber
Artikel Populer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR KAWAN